Selasa, 30 November 2010

_Ada Mujahid di rumahku_

Bismillah

Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh...

Saudari ku yang di muliakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala
sungguh Allah Subhanahu wa ta’ala telah berfirman “dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasullah maka sesungguhnya ia mendapat kemenangan yang besar.”

Sodariku yang di muliakan oleh allah subhanahu wa ta’ala,
 di kehidupan kita tiada kebahagiaan yang sempurna selain kebahagiaan seseorang dalam dirumah tangganya dan kebahagiannya kelak dikehidupan akhirat. Begitu pula tiada penderitaan yang paling menyakitkan selain penderitaan dalam kehidupan rumah tangganya dan penderitaannya kelak di akhirat. Maka siapa saja yang merasa bahagia dalam menjalani  rumah tangganya ia pun pasti akan bahagia dalam menjalani hidup sesamanya. Begitu pula sebaliknya, jika ia menrasa kehilangan ketenangan jiwa dalam kehidupan rumah tangganya maka kehidupan bersama yg lain pun akan terasa menyusahkan dan membosankan.

Sodari ku tahukah kamu,
kebahagianan bukanlah bintang ajaib yang jatuh kepada setiap kita lantas kita akan merasakannya. dan siapa yg tdk mendapatkan bintang itu maka hidupnya akan menderita dan susah. Akan tetapi kebahagiaan terjadi diluar kemampuan manusia, terjadi luar ambang batas kesanggupan manusia. Dan itu hanya bisa diraih dgn tekad yg kuat, usaha, dan kerja keras. Kebahagiaan yg penuh arah melintang dan juga batu terjal yg  menghadang, kebahagiaan hakiki yang menjadi janji Rabbul ‘izzati. kebahagiaan yang tak jarang membuat orang mati dalam meniti hingga menjadikan sedikit sekali orang yang merindukannya. Karena indahnya dunia, indahnya dunia dan banyaknya harta telah melenyapkan  mengalahkan janji Rabbulnya.
Sodari ku yang dimuliakanoleh Allah,
satu-satunya jalan yang dapat menghantarkan kita kepada kebahagiaan dan ketenangan di dunia serta keselamatan juga keberuntungan kita diakhrat adalah ketaatan kepada Allah dan RasulNya. Ketaatan yang menuntut keikhlasan, ketaatan yang tidak menjadikan hati menjadi berat, ketaatan yang menuntut penirimaan yang tulus dari kita ketaatan yang membutuhkan harta, keluarga dan jiwa sekalipun dalam diri kita.
Oleh karena itu sodari kubyg dimuliakan oleh allah subhanahu wa ta’ala,
  sungguh indah bila tatanan rumah tangga dihiasa dengan ketaatan kepada Allah dan rasuNya, alangkah bahagianya bila suami adalah orang yang selalu mendermakan hidup, harta dan jiwanya untuk meraih kemuliaan di sisi Allah subhanahu wa ta’ala.  Keningnya senantiasa tunduk karena sujud, lisan yang tak pernah lelah dari berzdikir, keringatnya tak pernah kering dan debu selalu menutupi tubuh dan pakaiannya karena kecintaannya yang berjuang di jalan Allah subhanahu wa ta’ala.
Engkau, ya enggkau dan aku tak pernah memalingkannya untuk meraih kemuliaanya disisi Rabb nya justru suami mu akan menjadikanmu dan anakmu sebagai bahtera yang menyelamatkan kehidupannya. Bukan sebagai penghalang atau penghancur kebahagiaanya. Suami mu akan selalu menanamkan sifat qonaah dan juga keperwiraan kepada keluarganya. Juga tidak pernah berkecil hati dengan segala pembriaan Rabb nya kepadanya.

Sodari ku yg dimuliakan oleh allah subhanahuwa ta’ala,
Alangkah bahagiannya bila diri mu mendermakan hidup, harta dan jiwamu untuk meraih kebahagiaan disisi allah subhanahu wa ta’ala.  Kebahagiaannya akan kamu raih dengan ketaatan mu kepada suami , selalu menjaga rahasia, harta dan kehormatan suami. Karena tahukah kamu bila surga dan neraka mu tergantung ketaatan mu kepda suami mu. Biarkan bibir merah mu yang mereka selalu tersenyum simpul dengan pemberian suami yg tercinta. Biarkan dari tangan mu lembut dan muliah tumbuh kembang sosok-sosok perwira. Malam mu selalu dihidupakan untuk berdoa, memohon dan merajuk kepada Rabbul ‘izzati demi kemuliaan diri anak dan suami mu. Kamu tdk akan pernah rela bila suami mu tergoda oleh kenikmatan dunia yang fana dan hati mu pun tidak akan pernah tenang bila suami lari dari ladang perjuangan kamu pun tidak ingin diri mu menjadi penghalang suami mu untuk meraih kemuliaannya.
Oleh karena itu sodari ku, bangga lah dgn dirimu banggalah dengan keadaan mu karena kamu adalah istri seorang mujaid. Ya, kamu istri seorang mujahid. Dan kamu bukankah seorang istri konglomerat. Kalau suami mu ingin meninggalkan jihad ini dan kerja siang malam setegah mati mungkin saja riskinya disana akan memberikan tambahan uang untuk kamu, tetapi kamu, kamu akan mendaopatkan banyak sekali kerugian dikehidupan.
Tahukah kamu wajai sodariku, seorang suami yan jauh dari jihad, jauh dari zdikir dan jauh dari islam, dia akan senang bermain diluar, berkhianat di luar dan dia tidak pernah bisa mendidik juga tidak pernah bisa membuat anak mu menjadi orang-orang yang berjiwa mulia. Sodari ku akhirnya toh kamu akan menua, keriput, melayu mengenang masa lalu yg kelam, tapi jagan lupa wahai sodari ku, jangan pernah lupa, kalau dirumah mu ada seorang mujahid.
Ohh, sungguh suatu kebanggaan tersendiri di rumah ku ada seorang mujahid, suatu kebanggaan luar biasa bagi seorang wanita mempunyai suami seorang mujahid. Boleh jadi dia seorang yg tak punya, boleh jadi dia seorang tak perkasa, namun itu semua tak mengapa. Karena dia mulia di mata Rabb nya.

Sodari ku yang di muliakan Allah subhanahuwa ta’ala,
Apalah arti keindahan karena keindahan itu di hati dan perilaku, apalah arti dari kekayaan karena kekayaan itu adalah kekayaan hati dan iman, jangan pernah kau sakiti dia siapa tahu dia sudah punya istri disurga sana sedang memarahi mu dan mengatakan biarkan lah ia biarkanlah ia jangan kau ganggu suami ku. Sodari ku jangan sampai malaikat mencerca mu karena kamu telah menyusahkan snag mujahid dimalam hari dan menggurutuinya di pagi hari. Demi Allah kehidupanmu akan susah dan perjalananmu mu akan terasa berat bila kamu menyulitkannya. Tidaklaah kamu ingin berkumpul kembali bersamanya di jannah.?
Ohh..,Sungguh suatu kebanggaan tersendiri dirumahku ada seorang mujahid.

Oleh Fachry SH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar